Caishen, dikenal sebagai Dewa Keberuntungan dalam kebudayaan Tionghoa, adalah sosok yang sangat dihormati, terutama saat perayaan Tahun Baru Imlek. Dalam mitologi Tionghoa, Caishen dipercaya membawa berkah keberuntungan, kekayaan, dan kemakmuran bagi mereka yang memujanya. Ia digambarkan sebagai pria gagah dengan pakaian kerajaan yang membawa tongkat emas atau kantong uang, simbol kemakmuran.Legenda tentang Caishen bermula pada zaman Dinasti Han, di mana ia dipercaya sebagai dewa yang memiliki kekuatan untuk memberikan kemakmuran ekonomi kepada umat manusia. Menurut cerita, Caishen bukan hanya membantu orang dalam aspek materi, tetapi juga dalam mencapai keberuntungan dalam kehidupan mereka sehari-hari, termasuk dalam usaha dan perniagaan.Salah satu cerita yang terkenal adalah tentang seorang petani miskin yang mengundang Caishen ke rumahnya.
Dengan kemurahan hati, Caishen memberi petani itu banyak kekayaan. Dalam beberapa versi, Caishen sering kali muncul pada malam Tahun Baru Imlek, membawa keberuntungan bagi setiap rumah yang disambut dengan rasa hormat. Penyembahan terhadap Caishen pun bukan hanya terbatas di Tiongkok, namun juga meluas ke negara-negara Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Orang-orang yang merayakan Tahun Baru Imlek sering kali menempatkan gambar atau patung Caishen di rumah atau toko mereka, berharap mendapatkan keberuntungan sepanjang tahun. Dengan pengaruhnya yang kuat dalam kebudayaan Timur, Caishen tetap menjadi simbol positif bagi masyarakat dalam meraih sukses, kelimpahan, dan kesejahteraan. Seiring berjalannya waktu, legenda Caishen terus menginspirasi banyak orang untuk mengejar hidup yang lebih makmur dan penuh berkah.